Rabu, 07 Juni 2017

JOB SHEET SADARI


KEGIATAN: MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
UNIT KETRAMPILAN      : KESEHATAN REPRODUKSI
WAKTU: 10 menit
PENDAHALUAN: SADARI adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri.Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara (Wenny, 2011). SADARI merupakan suatu cara untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara (Luwia, 2003). Dapat disimpulkan bahwa SADARI merupakan usaha yang dilakukan untuk mendeteksi secara dini ada atau tidaknya kanker payudara dengan mengetahui perubahan yang terjadi pada payudara.
TUJUAN :
Tujuan dilakukannya SADARI adalah sebagai skrining kanker payudara yaitu untuk deteksi dini. Wanita yang melakukan SADARI menunjukkan tumor yang lebih kecil dan masih pada stadium awal, hal ini memberikan prognosis yang baik. Para peneliti telah menunjukkan bahwa angka harapan hidup berhubungan langsung dengan stadium penyakit saat didiagnosis. 
KRITERIA :
American Cancer Sosiety (ACS) telah menetapkan petunjuk penapisan untuk wanita tanpa gejala yang meliputi tiga metode deteksi dini salah satunya adalah SADARI, sebagai berikut:
1)      SADARI  harus dilakukan setiap bulan oleh semua wanita berusia mulai dari 20 tahun.
2)      Pemeriksaan payudara klinis oleh profesional kesehatan, harus dilakukan setiap 3 tahun untuk wanita usia 20-40 tahun dan setiap tahun untuk wanita diatas 40 tahun.
3)      Mammografi harus dimulai usia 40 tahun. Penapisan mammografi rutin harus dilakukan setiap 1-2 tahun sekali untuk wanita usia
 40-49 tahun dan setiap tahun untuk wanita usia 50 tahun ke atas.
HAL-HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN:
1. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan
2.  Perhatiakan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaan nya
3. Letakkan model dan alat pada tempat yang sesuai dan aman
KESELAMATAN KERJA :
1.  Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada prosedur tindakan
2.  Sebelum prosedur dilakukan, letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau
3.  Gunakan alat sesuai dengan kegunaannya Perhatikan teknik SADARI
PERALATAN :
1.  Cermin
2.  Tempat tidur
3.  Bantal
BAHAN :
     Panthom payudara

PETUNJUK :
1.  Siapkan alat-alat atau bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan payudara sendidri (SADARI).
2.  Baca dan pelajari job sheet
3.  Ikuti petunjuk instruktur
4.  Laporkan  hasil kerja setelah selesaimelakukan latihan
5.  Demonstrasikan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di depan kelas secara bergantian


LANGKAH KEGIATAN
No
Langkah
Gambar
Key Point
Rasional
1
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
   
(susun berurutan sesuai dengan waktu penggunaannya).
Agar tindakan sistematis
2
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
(sebersih mungkin)

Pencegahan Infeksi
3
Perhatikan payudara melalui kaca, sementara kedua lengan lurus kebawah.
apakah simetris/sejajar&sama antara kanan & kiri, bagaimana bentuk putting susu, perubahan kulit yang terjadi apakah normal/keriput, terdapat luka/tidak)

Kaca mampu membantu kita dalam melihat payudara dengan efektif sedangkan tangan lurus kebawah agar payudara bisa diamati secara keseluruhan
4
Perhatikan payudara di depan kaca sementara kedua lengan lurus keatas.
   (perhatikan apakah ada tarikan pada permukaan kulit).       


Lengan diangkat bersamaan ke atas agar kita mampu menilai dengan baik ada tidaknya penarikan pada kulit payudara
5
Kedua siku mengarah kesamping, tekanlah telapak tangan kuat – kuat pada yang lain
(dengan cara ini akan menegangkan otot dada dan perubahan seperti cekungan atau benjolan akan lebih tampak)

Kedua siku yang mengarah kesamping memudahkan kita dalam menekan telapak tangan ke payudara
6
Pijat sekitar daerah putting dengan perlahan
(perhatikan apakah ada cairan abnormal  yang keluar)
Pemijatan dilakukan perlahan bertujuan agar tidak terasa sakit saat di pijat
7
     Berbaring dengan lengan kanan dibawah kepala sementara punggung kanan diganjal dengan bantal kecil, kemudian seluruh permukaan payudara kanan diraba dengan tiga pucuk jari yang dirapatkan. Ketiga jari tersebut kemudian digerakkan memutar dengan tekanan lembut tapi mantap. Dimulai dari yang pinggir kemudian ke tengah (putting), dan kembali lagi dari pinggir dengan gerakan memutar.

     (gerakan tangan memutar : mengikuti putaran jarum jam.Perhatikan apakah ada benjolan:besarnya, apakah bergerak bebas/terbatas, nyeri, kulit diatas benjolan apakah merah/keriput)


posisi berbaring dilakukan agar tidak mudah lelah sementara punggung kanan yang di ganjal dengan bantal bertujuan untuk kenyaman diri kita sendiri. Gerakan memutar dilakukan dari pinggir ke atas agar jika terjadi benjolan, benjolan tersebut tidak terlewat dari pemeriksaan sedikit pun.
8
Lakukan hal yang sama untuk payudara kiri.
     (gerakan tangan memutar : mengikuti putaran jarum jam.Perhatikan apakah ada benjolan:besarnya, apakah bergerak bebas/terbatas, nyeri, kulit diatas benjolan apakah merah/keriput)


posisi berbaring dilakukan agar tidak mudah lelah sementara punggung kanan yang di ganjal dengan bantal bertujuan untuk kenyaman diri kita sendiri. Gerakan memutar dilakukan dari pinggir ke atas agar jika terjadi benjolan, benjolan tersebut tidak terlewat dari pemeriksaan sedikit pun.
9
     Perhatikan secara khusus seperempat bagian payudara sebelah luar atas, baik kanan maupun kiri.
    (Perhatikan apakah ada benjolan:besarnya, apakah bergerak bebas/terbatas, nyeri, kulit diatas benjolan apakah merah/keriput)      


Dengan memperhatikan secara khusus diharapkan kita mampu memperhatikan benjolan yang ada apakah bergerak atau tidak.
10
Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.Keringkan dengan handuk bersih dan kering.
(Cuci tangan harus sebersih mungkin)

Pencegahan infeksi


REFERENSI:
1.  Depkes RI,  2001, Kesehatan Reproduksi, Jakarta
2.  Jasir Faisal, 2002, Pemberdayaan Wanita dalam Bidang Kesehatan, Yogyakarta
3.  Manuaba, Ida Bagus Gde, Prof.dr.SpOg, 1999, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Arcan Jakarta
4.  Mellissa S. Luwia, dr., MHA.,2003, Problematik dan Perawatan Payudara, Kawan Pustaka, Jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STUDI KASUS PRE EKLAMPSIA BERAT DI RS

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.3.1 Tujuan Umum 3 1.3.2 Tujuan Khusus 3...